Selasa, 16 Agustus 2016

RAKERNAS PERTAMA DI MEDAN

Laskar Merah Putih Gelar Rakernas Pertama di Medan, Dihadiri Ribuan Kader dan Tokoh Nasional



Medan | Jurnal Asia
Kota Medan didaulat untuk menjadi tuanrumah Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pertama, Ormas Laskar Merah Putih mulai Jumat (27/5) hingga Minggu (29/5) mendatang. Acara yang bertema “Me­ngem­balikan peran ormas dite­ngah masyarakat dan bang­sa negara guna mencegah ra­dikalisme dan terorisme” ini akan dihelat di Hotel Grand Nusantara Jalan Gagak Hitam (Ringroad), Simpang Jalan Amal Medan.
Rakernas nantinya akan dihadiri ribuan kader dari 28 provinsi, Gubernur Sumut T Erry Nuradi, serta sejumlah tokoh nasional yakni Jenderal TNI (Purn) Riyamizard Riyacudu, Hutomo Mandala Putra, Lak­samana Pertama M Faisal, Jen­deral TNI (Purn) Djoko San­toso dan sebagainya.
“Disamping rakernas juga akan diadakan dialog na­sional, yang menjadi topik ra­kernas ini, mempersatukan anak bangsa, jadi salah satu agenda bela nega­ra itu adalah, mempersatukan anak bangsa dari berbagai ancaman,” kata Ketua Markas Daerah Sumut, Darwin Hamonangan Lubis, Rabu (25/5).
Dijelaskannya, adapun an­caman yang dapat memecah belah anak bangsa yakni, paham radikalisme, terorisme serta maraknya narkoba di Indonesia. Dalam hal ini, Darwin me­ne­gaskan, LMP menolak se­gala bentuk narkoba.
“Pengaruh narkoba juga ber­dampak pada pertahanan dan keamanan nasional, untuk itu nanti dalam Rakernas kita akan gelar dialog bersama BNN Sumut,” katanya. Sementara, Wasekjen Mabes LMP Burhan Saidi menyampaikan, sejak awal didirikan pada tahun 2000 silam, LMP merupakan wadah pembela masyarakat dari segala bentuk ketertindasan.
“Kita concern terhadap paham radikalisme, komunisme, yang mengancam NKRI, namun kita lebih perhatian terhadap masalah sesungguhnya yang dialami masyarakat, seperti ketimpangan ekonomi, dan ketertindasan hak kaum masyarakat marjinal,” katanya sembari mengatakan acara Rakernas ini dapat menjadi moment pemersatu LMP dengan masyarakat.
“Terlepas adanya dualisme, itu sudah clear setelah di­ke­luarkannya SKBH (Surat Ke­pu­tusan Berbadan Hukum) da­ri Kemenkumham, ditambah lagi Kesbangpol Mendagri ke seluruh provinsi kabupaten kota, ditambah lagi catatan lembaran negara,” sambung Burhan Saidi.
Dirinya menyampaikan, bila mana mengaku LMP diluar ke­pemimpinan Ketua Umum LMP, H Adek Erfil Manurung, itu adalah ilegal. “Dan kami meminta aparatur pemerintah untuk tidak mengakomodir mereka yang ilegal,” tandasnya.
Dalam kesempatan itu, Rabu kemarin pihak LMP juga me­nerima kembali bergabungnya seorang kader Sumarno, yang sempat mengikuti kubu lain yang dianggap tidak sah. “Tidak ada lagi, dualisme, kita semua sadar kita ini anak negeri, untuk menyatukan, tujuan kita satu, rakernas nanti kita akan mendukung sepenuhnya,” tandasnya. (bowo/ril)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar